10 Gangguan Tidur Yang Menakutkan

by - 16:09

Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan tenang. Tapi bagi sebahagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur boleh menjadi hal yang paling menakutkan. Apakah gangguan tidur yang menakutkan? Berikut ini 10 gangguan tidur yang dianggap menakutkan bagi penderitanya.


1. Gangguan Mimpi Buruk

Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan peluh dingin dan ingatan buruk dalam mimpi yang mengerikan. Hal ini juga akan mengganggu kualiti hidupnya. Ini kerana sebahagian daripada mereka mungkin takut untuk tidur.

Stres dan kurang tidur adalah faktor utama mimpi buruk. Menurut American Sleep Association (ASA) beberapa ubat juga dapat menyebabkan individu itu mendapat mimpi buruk. Pada kes yang berat, kounseling atau ubat penenang mungkin diperlukan untuk meredakan kecemasan akibat mimpi buruk.
 

2. Tidur Sambil Berjalan (Sleepwalking)

Sekitar 15 peratus orang dewasa kadang-kadang terbangun dan berjalan tanpa sedar di sekitar rumah masih dalam keadaan tidur. Pada usia kanak-kanak, jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Sleepwalking diakibatkan oleh stres, tidur tidak lena, dan faktor genetik. Orang yang tidur sambil berjalan dapat melakukan apa saja. Mereka mengetahui arah, dapat mengalihkan perabot atau membuka pintu tanpa mereka sedari.
 

3. Teror Malam

Berteriak, meronta-ronta, panik, dan mundar-mandir adalah gejala orang yang mengalami teror malam. Tidak seperti mimpi buruk yang terjadi selama tidur, teror malam terjadi biasanya terjadi pada awal malam. Hal ini biasanya terjadi pada kanak-kanak. Orang yang mengalami teror malam tiba-tiba akan duduk tegak, mata terbuka, meskipun sebenarnya mereka sebenarnya tidak melakukan pandangan.

Penyebab terror malam masih belum diketahui. Tapi faktor demam, tidur tidak teratur dan stres dapat menyebabkan teror malam. Menurutnya ASA, teror malam akan berkurangan seiring usia.
 

4. Halusinasi Mengantuk

Kita biasa melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Tapi bagaimana jika kita melihatnya saat sedang tidak bermimpi? Ini disebut dengan hypnagogic hallucination yang terjadi selama saat dari bangun tidur. Orang yang mengalami hypnagogic hallucination biasanya mendengar suara-suara atau melihat hal-hal aneh di kamar mereka.
 

5. Sindrom Kepala Meledak (Exploding Head Syndrome)

Sindrom kepala meledak tidak benar-benar meledakkan kepala. Gangguan ini terjadi selama tidur nyenyak, ketika orang tiba-tiba bangun dengan terkejut oleh suara keras dan tajam.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.
 

6. Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)

Selama tidur, aktiviti dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak. Ini ialah kelumpuhan sementara, meskipun kadang-kadang kelumpuhan tetap ada bahkan setelah orang terbangun. Inilah yang sering disebut oleh orang Melayu ditindih hantu. Biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa ditindih dan tercekik.
 

7. Perilaku gangguan REM (Rapid-Eye-Movement)

Gangguan perilaku tidur REM terjadi paling sering pada orang dewasa yang lebih tua, dan dapat merupakan gejala penyakit Parkinson, gangguan neurologis degeneratif.
 

8. Gangguan tidur yang berhubungan dengan makanan

Orang dengan gangguan ini akan makan pada saat malam hari. Biasanya orang yang mengalami ini akan kehilangan sedikit memori di keesokan harinya. Beberapa kes dilaporkan cukup membahayakan, kerana mereka boleh saja menggunakan pisau atau menyalakan lampu.
 

9. Seksomnia

Seksomnia atau atau Sexual Behaviour in Sleep (SBS) adalah kebiasaan seksual yang terjadi ketika seseorang sedang tidur. Seksomnia dapat mengganggu (erangan seksual yang keras), berbahaya (masturbasi merugikan) atau bahkan kriminal (kekerasan seksual atau pemerkosaan).
 

10. Insomnia

Insomnia adalah kesukaran atau ketidakmampuan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan kurangnya tumpuan pada siang hari, dan jangka panjang kurang tidur dapat benar-benar berbahaya. Kurang tidur telah dikaitkan dengan obesiti, tekanan darah tinggi dan serangan jantung, di antara gejala buruk lainnya.

You May Also Like

0 comments